Kamis, 07 Agustus 2014

Masa Orientasi Siswa, Masih Perlukah Dipertahankan ?


Tahun ajaran baru kembali dimulai, seperti biasanya siswa harus mengikuti MOS ( masa orientasi siswa ) atau MOPD atau OSPEK dan lain sebagainya;
Namun bila kita lihat lebih jauh sejarah awal hingga hingga sekarang masa orientasi ini masih belum jelas kegunaannya, belum lagi oknum-oknum senior yang melakukan peserta secara berlebihan mulai dari perploncoan, siksaan hingga kekerasan seksual, saya tidak mempermasalahkan masa orientasinya tetapi yang saya permasalahkan adalah kegiatan di dalamnnya.

Berikut adalah alasan-alasan yang menganggap  Masa Orientasi itu masih perlu
- Mendekatkan sesama peserta
- Belajar mengemban tugas berat
- Mengenal sekolah yang akan ditempati
- Melatih kedisiplinan
- dan lain sebagainya

saya pernah berbincang dengan seorang kepala sekolah tentang perlu tidak perlunya masa orientasi ini, dengan jelas saya menyatakan ini tidak perlu, namun si kepala sekolah memberikan alasan-alasan diatas untuk membuktikan bahwa  Masa Orientasi itu perlu. Bagi tidak butuh banyak pernyataan untuk membuktikan bahwa Masa Orientasi itu tidak perlu, saya hanya cukup melontarkan satu pertanyaan yaitu "Apakah tidak ada lagi cara terbaik?" cukup pertanyaan itu saja saya bisa membuat Kepsek saya berpikir keras untuk menjawabnya, seperti yang sudah saya sangkakan, Kepsek saya akan menjawab "sudah budayanya begitu"

untuk lebih jelasnya saya akan lampirkan rangkuman tentang pembicaraan saya dengan kepsek tersebut

Saya "  pak menurut bapak masa orientasi itu masih perlu dilestarikan atau tidak ?"
Kepsek " oooh sangat perlu, karena dari situ siswa bisa belajar merasakan bagaimana dulu Negara kita dijajah dan sulitnya mendapat pendidikan, jadi mereka bisa lebih serius untuk belajar
Saya " kalau itu alasan bapak saya rasa itu tidak tepat, sebab dengan memposisikan mereka seperti dijaman penjajahan yang ada hanya melahirkan pemberontakan dan rasa dendam, dan bukankah cara merangsang siswa lebih tekun belajar bisa dilkakukan dengan cara lebih baik ? misalnya lebih serius menggalakkan metode Matrikulasi
Kepsek " ya tidak seperti itu juga, dengan orientasi, para siswa baru dapat mengenal temannya lebih dekat, belajar mengemban tugas berat, mengenal seluk beluk sekolah dan banyak hal baik lain
Saya " saya setuju dengan pendapat bapak tapi menurut saya dengan sistem Masa Orientasi yang diterapkan selama ini, itu jauh dari tujuan yang ingin dicapai, apalagi dengan senior yang kadang berbuat ~seenaknya~, memang tidak semua senior berbuat hal itu, tapi itu bisa kita temukan ditiap sekolah, kalau alasannya untuk mengenal lebih dekat dengan sesama siswa kenapa tidak dirubah isi acara Masa Orientasi tersebut menjadi acara silaturahmi antar siswa, dan untuk mengetahui seluk beluk sekolah menurut saya tidak harus di gembos pada saat Masa Orientasi, semasa ia belajar 3 tahun pun ia akan mengetahui seluk beluk sekolah ini, bahkan lebih tau dari bapak sendiri :v
Kepsek " ya tapi kan ada sisi pelatihan kedisiplinan disana
Saya " kedisiplinan? dengan pakaian Bodoh seperti itu? bagi saya itu hanya mengajarkan mereka bagaimana caranya menjadi budak yang bisa dibodohi
Kepsek " ya itu kan pendapat anda yang punya pengalaman di bully sewaktu Masa Orientasi oleh oknum kakak kelas anda
Saya " hehehe saya bisa buktikan bahwa saya bukan orang yang bisa di bully pak, dan mungkin saya satu-satunya orang yang tidak mau diperintah berbuat bodoh sewaktu masa orientasi, alhasil prestasi saya tidak kalah dengan yang ikut masa orientasi meski para senior agak memusuhi saya hehehehe
Kepsek " ya mau bagaimana lagi sudah budayanya begitu
Saya " ya kalau bapak beralasan karena budaya saya tidak dapat berbuat apa-apa, karena orang-orang seperti itu entah salah atau benar entah mau atau tidak mau, baik atau buruk dia akan terus melakukannya, intinya mereka tidak ingin perubahan meskipun ada cara yang lebih baik :D


Ini Opini Saya, silahkan anda beropini sendiri